3, sisitem informasi manajemen, anggia putri rahayu, hapzi ali, sistem informasi yang di implementasikan starbucks indonesia, mercu buana, 2018


Saya akan membahas sistem informasi yang di implementasikan oleh tempat kerja saya yaitu Starbucks Indonesia.
Starbucks adalah kedai kopi yang berasal dari Amerika Serikat yang bermarkas di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia dengan 15.012 kedai di 44 negara termasuk IndonesiaStarbucks menjual berbagai minuman panas dan dingin yang berbahan dasar kopi. Selain menjual kopi yang sudah jadi, starbucks juga menjual biji kopi, minuman berbahan dasar teh, juice, makanan ringan seperti pastry, juga merchandise seperti tshirt, tumbler, dan totebag.
Adapun sistem informasi yang digunakan oleh Starbucks Indonesia adalah website www.starbucks.co.id dimana melalui website ini semua customer dapat dengan mudah mengakses apapun yang mereka butuhkan termasuk produk yang ditawarkan oleh starbucks. Mereka dapat melihat menu-menu dari starbucks, jenis-jenis biji kopi yang ada di starbucks, merchandise yang dijual oleh starbucks, serta mencari store starbucks terdekat dari lokasi sekitar.
Starbucks pumemiliki jejaring social seperti facebook, twitter, instagram, official line yang merupakan wadah pemberi informasi tentang promo-promo yang sedang berlangsung di starbucks indonesia bahkan informasi lowongan kerja di starbucks seperti instagram @karirstarbucksindonesia.
Starbucks juga memiliki sistem informasi lain yaitu mobile application starbucks card yang bisa customer download di smartphone mereka. Sistem informasi ini sebagai pengganti starbucks card fisik, jadi customer tidak perlu membawa starbucks card (kartu member) lagi, hanya perlu mengscan barcode yang ada di applikasi untuk melakukan pembayaran juga mentop-up saldo. Dengan aplikasi ini customer juga bisa langsung melihat sisa saldo dan poin yang mereka punya tanpa perlu cek ke store starbucks.
Selain mobile apps card, starbucks juga memiliki sistem informasi khusus untuk karyawan mereka. Karena starbucks indonesia ini dalam naungan PT,Mitra Adi Perkasa jadi sistem informasi yang digunakan adalah imap.worldmanager.com. Sistem informasi ini sebagai wadah informasi bagi karyawan seperti informasi tentang kapan waktu launching minuman baru, launching merchandise baru, informasi promo yang akan datang, informasi tentang perlombaan brewing coffee barista starbucks, serta memberi modul training untuk barista baru dan juga wadah sharing informasi tentang kopi sesama barista starbucks. Sistem  informasi ini dibuat agar karyawan tidak melakukan kesalahan saat operasional store dan juga tidak salah memberikan informasi ke customer.
Dengan adanya sistem-sistem informasi diatas yang dimiliki starbucks, ini membuktikan bahwa starbucks sangat mementingkan kepuasan customer juga memperhatikan karyawan  mereka.

Kelemahan pada sistem informasi starbucks:
1.    Informasi website yang kurang atau telat update. Misalnya minuman baru yang belum masuk di menu website dan juga store baru yang belum ada alamatnya di website
2.    Errornya sistem informasi mobile apps starbucks card. Misalnya tentang saldo,customer mengecek saldo nya di apps masih 100.000 sedangkan barista mengecek saldo customer tersebut di computer kasir adalah 50.000. dan juga soal poin yang terkadang tidak bisa di redeem untuk mengambil free minuman
3.    Dalam imap, tidak adanya notif sebagai pemberithuan bahwa ada beberapa modul training yang harus dikerjakan oleh barista. Jadi barista harus membuka modul tersebut terlebih dahulu untuk mengetahui apakah ada soal / pertanyaan yang harus dikerjakan / dijawab.

Berikut adalah sistem informasi pada perusahaan manufaktur
Sub Sistem Input
Sub sistem input terdiri dari:
1. Sistem informasi akuntansi
Proses sistem ini adalah mengumpulan data intern yang menjelaskan antara operasi manufaktur dan data di lingkungan yang berhubungan dengan transaksi perusahaan dengan pemasok.
Contoh:
Pegawai bagian produksi memasukkan data ke dalam sistem melalui media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Setelah dibaca, data tersebut dimasukkan kedalam komputer pusat untuk memperbarui database.
2. Sub sistem industrial engineering (IE)
Sistem Industrial Engineering adalah sistem yang terlatih khusus mempelajari tentang operasi manufaktur dan membuat saran perbaikan. Industrial Engineering meliputi data khusu dari dalam perusahaan yang menetapkan waktu proses yang dibutuhkan untuk suatu produksi.
3. Sub sistem intelijen manufaktur
Sub sistem intelijen manufaktur dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan terakhir tentang sumber-sumber material, mesin dan pekerja. Yang termasuk dalam sub sistem intelejen manufaktur yaitu:
1. Informasi pekerja, seperti sistem kontrak, borongan atau tak berjangka harus diperhatikan oleh manajemen manufaktur yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan.
2. Sistem formal, manajemen manufaktur membutuhkan informasi pekerja melalui permintaan pekerja yang dikirimkan ke bagian sumber daya manusia, dan data dari elemen-elemen lingkungan yang terhubung dengan pihak pelamar.
3. Sistem informal, arus informasi antara pekerja dan manajemen berupa kontrak harian.
·     Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan,
·     Pengujian data,
·     Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
·     Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data.
·     Pengambilan data dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang lain.
Sub Sistem Output
Sub sistem output adalah informasi yang di peroleh dari hasil pengolahan data dari bagian poduksi, persediaan dan kualitas.
1. Sub sistem produksi
Sub sistem produksi adalah semua hal yang berkaitan dengan proses di setiap bagian kerja atau departemen yang mengukur produksi.
2. Sub sistem persediaan
Sub sistem persediaan memberikan data jumlah stok, biaya holding, safeti stock dan hal lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input.
Fungsi Sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi dan persediaan yang diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
3. Sub sistem kualitas
Sub sistem kualitas adalah semua hal yang berkaitan dengan kualitas, biaya waktu, performa kerja, atau pemilihan supllier. Fungsi sistem ini adalah bisa mengukur kualitas material saat diubah.
4. Sub sistem biaya
Sub sistem biaya berguna untuk mengukur biaya yang terjadi selama aktivitas produksi. Unsur pengendalian biaya digolongkan menjadi dua, yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan kegiatan secara rinci saat terjadi proses produksi yang akurat.
Sub sistem biaya dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1.    Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan biasanya diakui sebagai persentase biaya tahunan barang, meliputi kerusakan, keusangan, pencurian,pajak dan asuransi
2.    Biaya Pembelian
Biaya pembelian meliputi seluruh biaya yang timbul akibat pemesanan material contoh: biaya telpon, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dsb.

Comments

Popular posts from this blog

14, sisitem informasi manajemen, anggia putri rahayu, hapzi ali, E-Learning, mercu buana, 2018

2, sistem informasi manajemen, anggia putri rahayu, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, mercu buana, 2018