2, sistem informasi manajemen, anggia putri rahayu, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, mercu buana, 2018
Suatu sistem dapat kita katakan sebagai sebuah sistem informasi apabila
memenuhi karakteristik utama dari sebuah sistem informasi. Karakteristik utama
ini menunjukkan bahwa sebuah sistem memang benar-benar sebuah sistem yang dapat
memberikan arus informasi dari host menuju usernya. Berikut ini adalah beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh sistem informasi. Suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
Karakteristik Sistem Informasi
1. Komponen-komponen
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
• Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
• Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
4. Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi, tingkat perencanaan strategis-sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat kendali manajemen (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan sehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat kendali operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional.
• Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang dimiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan
untuk menciptakan keunggulan strategis. Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti penting dari keamanan.
• Keunggulan Taktis. Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian.
Karakteristik Sistem Informasi
1. Komponen-komponen
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
• Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
• Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
4. Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi, tingkat perencanaan strategis-sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat kendali manajemen (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan sehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat kendali operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional.
• Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang dimiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan
untuk menciptakan keunggulan strategis. Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti penting dari keamanan.
• Keunggulan Taktis. Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian.
Sistem informasi merupakan fondasi dalam melakukan bisnis saat ini.
Dalam banyak industri, sulit untuk bertahan hidup dan mencapai tujuan bisnis
strategis tanpa penggunaan ekstensif dari teknologi informasi. Bisnis saat ini
menggunakan sistem informasi untuk mencapai enam tujuan utama: keunggulan
operasional; produk, layanan dan model bisnis baru; kedekatan dengan
pelanggan/pemasok; pengambilan keputusan yang lebih baik; keunggulan
kompetitif; dan kelangsungan hidup sehari-hari.
Berikut adalah enam alasan mengapa sistem informasi
begitu penting dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif:
1.Mendukung proses dan operasi bisnis. Contoh : Kebanyakan toko
retail mengunakan CBIS untuk membantu mereka mencatat pembelian pelanggan,
menelusuri persediaan, membayar pegawai, membeli barang dagangan baru, serta
untuk mengevaluasi trend penjualan.
2.Dukungan pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya.
Sistem informasi juga membantu para manajer toko dan praktisi bisnis lainnya
untuk membuat keputusan yang lebih baik. Contohnya keputusan mengenai lini
barang dagangan apa yang perlu ditambah atau dihentikan, atau mengenai jenis
investasi apa yang mereka butuhkan, biasanya di buat setelah sebuah analisis
diberikan oleh sistem informasi berbasis komputer. Hal ini tidak hanya
mendukung pengambilan keputusan para manajer toko, pembeli dan lainnya, tetapi
juga membantu mereka melihat berbagai cara untuk mendapatkan kelebihan dari
para peretail lainnya dalam persaingan untuk mendapatkan pelanggan.
3.Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.
Contohnya manajemen toko mungkin membuat keputusan untuk memasang kios dengan
layar sentuh dalam semua toko mereka, yang terhubung dengan situs e-commerce
untuk belanja online.
4.Aplikasi bisnis. Penggunaan utama dari sistem informasi untuk
operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif bisnis.
5.Proses pengembangan. Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar
informasi merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi
untuk memenuhi peluang bisnis.
6.Tantangan manajemen. Tantangan untuk secara efektif dan etis
mengelola teknologi informasi pada tingkatpemakai akhir, perusahaan, dan global
dalam bisnis.
Komponen-Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara
Fungsional:
# Sistem Administrasi dan
Operasional
Komponen administrasi dan
operasional meliputi bagian bagian manajemen yang melakukan kegiatan kegiatan
rutin yang prosedur prosedurnya telah ditentukan seperti pada bagian
administrasi, personalia dan bagian yang liannya.
Komponen ini harus diawasi dengan
teliti supaya jika terjadi perubahan perubahan yang merugikan bisa segera bisa
diketahui dan diantisipasi.
# Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem pelaporan manajemen adalah
sebuah komponen sistem informasi manajemen yang mencakup bagian bagian yang
tugas utamanya menyusun laporan kinerja secara rutin/periodik
# Sistem Pencarian
Sistem pencarian memberi informasi
informasi yang diperlukan sesuai dengan yang diminta dan bentuknya tidak
terstruktur untuk mengambil sebuah keputusan .
# Sistem Database
Sistem database adalah komponen yang
berguna untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai kegiatan perusahaan.
# Manajemen Data
Manajemen data adalah komponen
sistem informasi manajemen yang memastikan bahwa data data yang dimiliki
akurat, kekinian (up to date), aman, dan siap untuk digunakan. Manajemen data
juga berfungsi sebagai penghubung antara database dan komponen komponen sistem
informasi lainnya. Manajemen data menggunakan software yang bisa membantu dalam
memperoleh, memelihara mengontrol, mengolah hingga mempermudah akses data agar
bisa digunakan dengan mudah.
Komponen-Komponen Sistem Informasi Manajemen Fisik:
Komponen sistem infomrasimanajemen
secara fisik merupakan semua peralatna fisik yang dibutuhkan sistem informasi
manajemen agar bisa jalan. Komponen komponen sistem informasi manajemen secara
fisik diantaranya adalah:
# Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras adalah salah satu
komponen sistem informasi manajemen yang mutlak diperlukan. Perangkat keras
fisiknya kelihatan secara nyata. Hardware bisa berjalan sesuai dengan apa yang
diperintahkan penggunanya. Contohnya smartphone, printer, komputer lengkap
dengan peralatannya.
# Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak tidak berupa fisik,
tapi berupa file dan aplikasi aplikasi yang mengisi perangkat keras yang
mendukung berjalannya sistem informasi manajemen perusahaan. Perangkat lunak
inilah yang akan memberikan perintah atau instruksi kepada perangkat keras
bagaimana dia akan dijalankan. Software banyak berisikan data data elektronik
yang bisa menjalankan hardware sesuai dengan perintah yang diberikan. Software
merupakan bagian sistem dari perangkat keras yang tidak berwujud. Termasuk
didalammya data yang telah diformat, disimpan, termasuk program aplikasi
komputer, dokumentasi dan berbagai data yang bisa ditulis dan dibaca oleh
perangkat keras. Software umumnya terdiri
dari sistem operasi, bahasa pemprograman dan program aplikasi.
# Database
Database atau basis data merupakan
tempat menyimpan data dan informasi yang berupa fila file yang berisi data dan
program perusahaan yang dikumpulkan dan disimpan secara sistematis sedemikian
rupa sehingga bisa dengan mudah diakses oleh para penggunanya. Database bisa
menghindari pengulangan informasi dan data. Aplikasi perangkat lunak yang
biasanya dipakai untuk mengelola basis data tersebut disebut dengan database
management system (DBMS).
# Prosedur Pengoperasian
Prosedur adalah komponen fisik yang
berupa panduan atau instruksi dalam menjalankan sistem informasi manajemen.
Prosedur pengoperasian umumnya berupa instruksi penyiapan data dan instruksi
petunjuk pengoperasioan hardware dan software. Prosedur bisa berisi tentang
kebijakan metode yang akan dipakai, peraturan peraturan dalam penggunaan sistem
informasi manajemen yang berbasis teknologi informasi.
# Personil (Brainware)
Personel merupakan komponen yang
menjalankan dan mengoperasikan semua komponen fisik lainnya diatas, mulai dari
mengadakan hardware, menjalankan software dan mematuhi prosedur. Siapa yang
akan menghidupkan komputer? siapa yang akan mengoperasikan komputer? tentu
adalah manusia. Sumber daya manusia dalam sistem informasi manajemen bisa terdiri
dari pakar sistem dan pengguna informasi.
Pakar sistem atau ahli adalah orang
yang menjalankan dan mengoperasikan sistem informasi pada perusahaan. Contohnya
operator, analis sistem, programer, staf dan lainnya. Pengguna informasi atau pemakai merupakan
pihak yang membutuhkan dan menggunakan data informasi yang telah dihasilkan
oleh sistem informasi manajemen untuk keperluannya. misalnya manajemen baik
tingkat atas, menengah atau atas, pelanggan, pemasok, kreditur maupun
stakeholder lainnya.
# Jaringan Data
Jaringan data adalah gabungan
beberapa seperangkat hardware dan software yang telah didesain sedemikian rupa
sehingga bisa saling berbagi informasi, komunikasi dan akses data dari beberapa
tempat sekaligus antara satu bagian dengan bagian yang lain dalam sebuah
perusahaan. Dengan adanya jaringan data, maka pertukaran data bisa dengan mudah
dilakukan, komunikasi antar lini diperusahaan bisa dilakukan dengan cepat,
akses data dan informasi yang lebih efisien dan diberikan dalam waktu yang
cepat dan terupdate.
Daftar pustaka
Rafiqah, 2016 http://rafiqahsim.blogspot.com/2016/10/mengapa-sistem-informasi-begitu-penting_60.html
Comments
Post a Comment